MEDAN (Kilasberita): Anggota DPRD Sumut Azmi Yuli Sitorus meminta masyarakat yang ingin memanfaatkan Idul Fitri untuk mudik bersama keluarga agar menghindari titik yang masuk dalam kawasan rawan kemacetan.
"Kita berharap hindari kawasan macet dan memilih waktu yang tepat sebelum berkendara untuk mudik pulang kampung," kata Azmi di Medan, Selasa (18/4).
Anggota dewan dari Fraksi Gerìndra ini merespon langkah Poldasu dan jajaran yang telah memetakan 8 lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2023. Selain itu, personel polisi akan disiagakan di titik-titik rawan tersebut.
Kedelapan titik itu tersebar di beberapa wilayah di Sumut, seperti Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Langkat, dan pemetaan kawasan rawan macet juga berisi petunjuk jalur alternatif yang memungkinkan terhindar dari penumpukan kendaraan.
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Sumut Azmi mengapresiasi pemetaan kawasan macet yang dilakukan Poldasu, dan berharap arus mudik berjalan baik dan lancar.
"Kita juga berharap Pemprovsu melalui dinas terkait, termasuk Dinas Perhubungan di kabupaten/kota untuk bersinergis dan berkordinasi, khususnya di jalan rawan macet agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya.
Yakni, misalnya dengan operasi pengaturan lalu lintas, yang harus dimasifkan mulai pekan ini, dengan mempertimbangkan opsi, termasuk kemungkinan buka tutup jalan.
Selanjutnya, Pemprovsu diminta bersinergis dengan Pemko Medan melalui dinas terkait untuk terus memberikan sosialisasi dan pemberitahuan tentang jalur-jalur aman dan ringkas waktu saat mudik lebaran.
Keselamatan Berkendara
Di lain pihak bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Hanafi meminta agar mempertimbangkan keselamatan berkendara serta memilih jadwal waktu yang meminimalisir risiko waktu tempuh perjalanan.
"Selain itu, kita senantiasa diingatkan bahwa tahun ini keinginan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan selama libur lebaran sangat tinggi, karena sudah dua tahun pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan selama libur lebaran," ujarnya.
Artinya, potensi terjadinya masalah diprediksi lebih besar jika tidak dibarengi dengan kesiapan, termasuk pemilik kendaraan pribadi untuk tidak berlama-lama memanfaatkan waktu mudik bersama di kampung halaman. "Kemudian yang jauh lebih penting tetap menjaga kesehatan, seperti menggunakan masker dan jaga jarak," ujar Azmi. (Erniyati)
Komentar
Posting Komentar