PUPR Harap Masyarakat Ikut Doakan Proyek Jalan Dan Drainase Provinsi Di Batubara-Asahan-Tanjungbalai Berjalan Lancar

MEDAN (Kilasberita65): Seluruh lapisan masyarakat diharap ikut mendoakan dan memberikan dukungannya agar proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan serta drainase senilai Rp2,7 triliun, termasuk di Batubara-Asahan-Tanjungbalai yang dananya bersumber dari APBD Sumut, dapat berjalan lancar.

"Tentu doa dan dukungan ini jadi semangat buat kami untuk terus bekerja maksimal, tepat waktu dan sesuai kontrak kegiatan," kata Kepala UPT PUPR Tanjungbalai, Zhipo Hutabarat kepada wartawan di Medan, Kamis (27/4).

Menurutnya,  anggaran Rp 2,7 triliun yang dialokasikan untuk mendanai perbaikan jalan sepanjang 450 kilometer (km), jembatan sepanjang 389,2 meter, dan drainase sepanjang 71 km tentunya sangat besar.

"Selain menuntut kerja keras dari PUPR dan jajarannya, juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, tokoh agama dan komponen masyarakat lainnya," katanya.

Untuk Batubara-Asahan dan Tanjungbalai, Pemprovsu melalui Dinas PUPR mengalokasikan dana proyek multiyears sebesar Rp 324 miliar yang digunakan untuk memperbaiki 18 jalan, dan drainase di kabupaten/kota itu.

“Kami mohon do’a restunya semua pihak agar pelaksanaan kontrak pembangunan jalan dan jembatan proyek strategis daerah Sumut berjalan dengan lancar sehingga dapat diperoleh manfaat yang maksimal oleh masyarakat,” kata Zhipo.

Terkait dengan progres pelaksanaan kegiatan di Batubara-Asahan-Tanjungbalai, kini terus dikerjakan sesuai kontrak waktu dan pelaksanaan.

Untuk Proyek yang berada di Kecamatan Sei Tualang raso Jalan DI Panjaitan KotaTanjungbalai berbatasan dengan Kabupaten Asahan sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar jalan 6 meter. Proyek ini dalam tahap finishing. 

Informasi terbaru menyebutkan, kondisi jalan di sana sudah bagus. Tahap pertama pengaspalan dilakukan setebal 6 cm, kedua 4 cm dengan ketebalan jalan beraspal nanti setebal 10 cm.

"Kendala kita saat ini di lapangan akibat musim hujan. Alat alat berat sudah siaga di lapangan untuk merampungkan pengerjaan proyek,", tegasnya.

Sementara itu, kondisi Jalan Teluk Nibung Pematang Pasir Kota Tanjungbalai sepanjang 2 Km terus dikebut pelaksanaanya. Di lokasi ini, lebar jalan yang akan di aspal bervariasi. Ada yang lebar 6 meter dan 4,5 meter dan 5 meter, melihat kondisi dan situasi jalan.

Begitu juga merekondisi kondisi Jalan ruas Pasar XI-Silo Bonto-Pematang Sei Baru berbatasan dengan Tanjungbalai di Kabupaten Asahan saat ini terus dilaksanakan dengan baik.

"Intinya kami terus berkordinasi dan bersinergis dengan kontraktor tunggal PT Waskita Karya agar ikut juga berpacu dan mensinkronkan waktu, termasuk pendistribusian material jalan, yang meliputi aspal, dll," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Bambang Pardede memastikan komitmen Kerjasama Operasional (KSO) proyek pembangunan tersebut untuk mengejar target rampung pada tahun 2023. Selain waktu, Bambang juga menekankan kualitas juga harus menjadi prioritas yang harus dikejar.

"Kita pastikan pengerjaan proyek ini harus tepat waktu dan tepat mutu,” kata Bambang 

Untuk meningkatkan kecepatan pekerjaan pada tahun 2023, Bambang akan melakukan perubahan sistem manajemen. 

“Kami akan ubah sistem manajemennya, menjadi system balancing progress, mulai tahun 2023, misalnya ada keterlambatan progress selama seminggu, di minggu selanjutnya dia harus menambah alat dan jam kerja untuk mengejar ketertinggalan, sehingga on progress,” katanya.

Bambang mengharapkan dukungan terus diberikan oleh seluruh pihak pada pembangunan proyek tahun jamak tersebut. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan maksimal. (erniyati)


Komentar