SMA Negeri 3 Medan peringati hardiknas dengan memakai berbagai macam pakaian adat.
MEDAN (Kilasberita65): Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei bertepatan dengan Hari Ulang Tahun KI Hadjar Dewantara yang merupakan Pahlawan Nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.
Dan kegiatan Hardiknas di SMA Negeri 3 Medan diperingati dengan berbagai macam pakaian adat Nasional yang berlangsung di Lapangan Sekolah tersebut Jalan Budi Kemasyarakatan No. 3 Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat
Saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela acara, Kepsek SMAN 3 Medan, Mukhlis, S.Pd, M.SI mengatakan, dengan program Merdeka Belajar, Hari Pendidikan Nasional ini sama-sama kita melaksanakan upacara dengan memakai pakaian adat yang diikuti seluruh Bapak/Ibu guru dan pegawai.
"Kita juga harus mengenang pejuang pendidikan yang telah merintis dari dulu, makanya hari ini kita memperingati Hardiknas. Semoga pendidikan lebih bermartabat," ujar Mukhlis.
Pesannya, Anak-anak di tekankan karakternya untuk lebih baik lagi. Jangan lupa belajar, tetapi belajar sekarang sudah mulai kurikulum Merdeka, artinya pusat belajar kembali kepada anak-anak.
"Anak-anak juga harus tau tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional," tambahnya.
SMA Negeri 3 Medan Peringati Hardiknas Dengan Memakai Berbagai Macam Pakaian Adat
Mungkin sebagian kecil ada yang lupa lanjut Mukhlis, bahwa banyak pejuang- pejuang pendidikan kita yang telah berbuat pada zaman dulu.
"Jadi kita juga harus mengenangnya, makanya hari ini kita melaksanakan upacara memperingati Hardiknas," ungkapnya.
Masih kata Mukhlis, bahwa anak-anak harus terpusatkan belajar, sementara Guru mengarahkan saja.
Kalau dulu, guru ceramah aja, tetapi sekarang siswa harus bisa kreatif, bisa inovatif, juga bisa ketrampilan lebih menonjol.
"Itu saya lihat ada 6 profil, Pelajar Pancasila. Salah satunya Gotong-royong, Berkarakter, dan Mandiri," imbuhnya.
Mukhlis juga berharapkan kepada anak-anak agar mengenal guru dengan baik, berkarakter dengan baik, juga dengan orang tua harus sopan santun.
"Orang berkarakter dengan baik, jelas sudah pintar, tapi orang pintar belum tentu berkarakter baik," pungkas Mukhlis. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar