CALEG DAPIL IV PARTAI GERINDRA MEDAN, ROSMIDAWATI LUBIS HARAP KEMENAG BANTU SARANA/PRASARANA UNTUK MADSARAH RA EL-ABDI





























Bakal calon legislatif dari Partai Gerindra Kota Medan, Rosmidawati Lubis

MEDAN (Kilasberita): Bakal calon legislatif Dapil IV dari Partai Gerindra Kota Medan, Rosmidawati Lubis berharap Kementrian Agama (Kemenag) Medan ikut memberikan perhatian dan membantu madrasah Raudhatul Athfal (RA) El-Abdi yang berlokasi di Jl Rahmatshah/Japaris Gg Sekolah No 1 Medan, Sabtu (17/6).

"Kita mendorong Kemenag Medan dan dinas terkait membantu guna melancarkan kegiatan belajar mengajar di madrasah itu," kata Rosmidawati pada sambutan di acara wisuda 20 siswa RA El-Abdi 20 Siswa Tahun 2022-2023 itu  di Jl Rahmatshah/Japaris Gg Sekolah No 1 Medan, Sabtu (17/6).

"Sejumlah meja dan kursinya masih kurang dan memprihatinkanlah, sehingga kita harap ada perhatian dan membantunya," kata Rosmidawati, caleg Dapil IV, yang meliputi 4 kecamatan, yakni Medan Amplas, Medan Area, Medan Denai, Medan Kota.

Rosmidawati berjanji akan ikut membantu menangani masalah pendidikan, termasuk soal pembantuan terhadap madrasah di dapilnya.

Wisuda yang digelar untuk kedua kalinnya ini dihadiri Ketua Yayasan RA El-Abdi Mohd Ismail Chair Tanjung, Effendi Ghozali Pasaribu, staf dari Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Medan, bakal calon legislatif Dapil IV dari Partai Gerindra Medan, Rosmidawati Lubis, sejumlah guru, dan para orangtua siswa.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan RA El-Abdi Mohd Ismail Chair Tanjung berharap para wisudawan dapat menerapkan ilmu dan pendidikan agamanya selama menimba ilmu di sekolah itu.

"RA El-Abdi ini tempat menimba ilmu agama bagi para siswa, dan manfaatkan dengan baik setelah nantinya melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi di Sekolah Dasar atau sederajat," katanya.



Penampilan tarian dan lagu di acara wisuda.

Ismail mengakui, sejak didirikan tahun 2020, yayasan yang dikelolanya sudah menghasilkan wisudawan/wisudawati dengan dibimbing dan diajar oleh 5 guru dan belajar di ruangan yang sangat sederhana serta tidak dipungut bayaran.

"Ya dengan kondisi sederhana itulah, kami terus berjuang menghasilkan siswa yang berakhakul kharimah dan menunjung tinggi nilai-nilai agama Islam," ujarnya.

Karena itu, Ismail berharap Kementrian Agama Kota Medan memberikan dan mencurahkan perhatian pada madrasah yang sarana dan prasarananya, termasuk meja, kursi dan alat peraga yang masih sangat memprihatinkan.

"Kita berharap Kemenag nanti juga melihat kondisi madrsah kami ini, dan ikut memberikan perhatiannya," kata Ismail.

Acara wisuda ini cukup meriah, dengan penampilan para siswa untuk mempersembahkan berbagai tarian dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan piala secara simbolis kepada 20 siswa secara bergiliran. (erniyati)



Komentar