Medan
Sebanyak 426 siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Medan telah mengikuti rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) TA 2023/2024 pada Kamis hingga Sabtu (13 – 15/7/2023).
SMK berlokasi di Jalan Sindoro Medan ini menggunakan cara itu untuk mengenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Tidak hanya berkenalan dengan sekolah dari sisi fisik saja, para siswa baru juga berkenalan dengan aspek yang bersifat non fisik di sekolah tersebut. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No.18 Tahun 2016, bahwa penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
“Kami menyambut siswa baru dengan mengadakan MPLS yang diisi dengan rangkaian kegiatan, antara lain penampilan ektrakurikuler untuk mengasah minat dan bakat siswa,” kata Kepala SMKN 1 Medan May Gloria Sabrina Meliala SPd, MM, Selasa (18/7/2023).
Gloria berpesan kepada siswa baru agar semangat belajar meningkatkan ilmu pengetahuan, di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Ia juga berharap siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, bagi siswa yang memilih bekerja atau membuka usaha, ia mengimbau lulusan SMKN 1 Medan semangat untuk berinovasi.
“Ini sesuai motto SMK Bisa SMK Hebat. Kembangkanlah wirausaha, asahlah minat dan bakat sedari sekarang,” tuturnya.
Imbauan Gloria itu juga didukung dengan seruan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Disdik Sumut August Sinaga SPd SST MAP saat memberikan motivasi kepada siswa baru SMKN 1 di sekolah itu, Jumat (14/7/2023).
August menuturkan, SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan bermutu.
Sekolah menengah kejuruan, sebut August, didesain untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki.
“Namun idealnya sebagai pendidikan vokasi, lulusan SMK sebaiknya melanjutkan pendidikan ke politeknik. Ini karena pola pendidikan di politeknik memuat 70 persen praktek dan 30 persen teori. Berbeda dengan di universitas yang kebanyakan 80 persen teori,” tukasnya.
August menuturkan, Indonesia butuh orang – orang memiliki keahlian yang diperoleh dari pendidikan vokasi.
Menurutnya, ada tiga proyeksi yang harus dijalankan lulusan SMK, yaitu dengan Rumus BMW (Belajar, Melanjutkan, dan Wirausaha).
Jadi, kata August, siswa SMKN 1 Medan harus giat belajar dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia digital. Setelah lulus, sebaiknya melanjutkan ke jenjang vokasi selanjutnya di politeknik. Lulusan sekolah kejuruan diharapkan juga mampu menciptakan wirausaha baru dan mengembangkannya.
Diungkapkannya, perusahaan membutuhkan orang yang memiliki keterampilan. Menurutnya, angka pengangguran dari lulusan S1 tinggi lantaran mereka tidak memiliki keahlian khusus, hanya kajian teori.
“Belajarlah dengan baik. Lanjutkanlah pendidikan di politeknik yang lulusannya nanti lebih cepat diterima karena seleksinya berupa keahlian,” imbaunya.
Saat menyampaikan kata-kata motivasinya, August melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa peserta MPLS. Menurutnya softskill, dalam hal ini keberanian dan rasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, juga penting dimiliki seorang siswa sekolah kejuruan. Untuk itu, ia menilai project based learning (pembelajaran berbasis projek) perlu diperkuat.
Sebelumnya, PKS 2 Humas Jendri Hamonangan Siagian SPd ketika memberikan pembekalan kepada siswa baru menyebutkan tentang Rumus BMW.
“Di sekolah ini siswa dianjurkan untuk belajar sungguh-sungguh, agar setelah lulus melanjutkan pendikannya atau bisa memilih untuk berwirausaha,” katanya.
Ia juga mengatakan saat lulusan memasuki dunia kerja, SMKN 1 Medan telah menyiapkan keahlian sesuai kompetensi yang ada di jurusan sekolah itu masing-masing.
Rangkaian kegiatan MPLS yang diikuti seluruh jurusan di sekolah itu, yakni Akutansi, Perkantoran Layanan Bisnis, Pemasaran, dan Pariwisata,
dibuka PKS 3 Kesiswaan Sahrina Simorangkir SPd.
Turut hadir di kegiatan pembekalan MPLS antara lain PKS 1 Kurikulum Tugino SPd, PKS 4 Sarana Prasarana Yahyakan Andry Yunus SPd, guru dan staf pegawai tata usaha.
Sedangkan tur keliling sekolah sebagai bagian rangkaian kegiatan MPLS dipimpin Pembina OSIS SMKN 1 Medan Iswendah SPd didampingi Nadia Septira selaku sekretaris OSIS serta pengurus lainnya. (ERNI)
Komentar
Posting Komentar