UPT BIP Tanjungmorawa Terus Lakukan Upaya Kembangkan Pupuk Organik Dan Benih Padi


Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Benih Induk Padi (BIP) Tanjung Morawa Joni Akim Purba

MEDAN (Kilasberita65): Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut bersama 9 Unit Pelaksana Teknis (UPT) terus berkomitmen memproduksi tanaman pangan maupun benih-benih tanaman hortikultura.

Hal ini dikatakan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Benih Induk Padi (BIP) Tanjung Morawa Joni Akim Purba kepada wartawan di Medan, pekan lalu.

Joni yang baru beberapa pekan menduduki jabatan barunya itun menambahkan, pihaknya gencar melakukan berbagai upaya, di antaranya memanfaatkan pupuk organik dan memproduksi benih-benih padi

Salah satu benih seperti mekongga, dan lain-lainnya dan berbagai macam komoditi ekspor asal Sumut telah dipamerkan di Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) ke-49 yang berlangsung sejak 16 Juni – 17 Juli 2023.

Joni juga akan meneruskan upaya pejabat sebelumnya di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Benih Induk Padi (BIP) Tanjung Morawa Bahrul Jamil, terkait penggunaan pupuk organik dalam pengembangan benih padi yang sudah mulai dilakukan sejak masa tanam, dua tahun terakhir. 

Adapun penggunaan pupuk organik saat ini di lahan seluas 19 hektar.Dijelaskan, hasil pupuk organik itu sangat signifikan dari produksi dan kesuburan tanaman. Pupuk organik itu yang pertama bisa merubah sifat daripada tanah itu, dari asam menjadi netral kembali.

Kegiatan pupuk organik, selain meningkatkan produksi dan kesuburan tanah, penggunaannya juga mampu merubah struktur tanah yang penting bagi tanaman.

"Karena ketika struktur tanah itu sudah lumpung sudah bagus, karena akarnya juga akan tumbuh dengan sehat. Akhirnya memberi harapan kepada pertumbuhan tanaman yang lebih bagus, dan ujungnya bisa memproduksi lebih tinggi,” ungkapnya.

Penggunaan pupuk organik juga akan menghemat biaya produksi, karena bertahan lama. Jika pupuk organik tebar di musim tanam pertama, maka bisa bertahan lama. (Tim)

Komentar