SEKRETARIS DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN EDI SUBROTO HADIRI MUKERKOT PMI KOTA MEDAN



MEDAN (KILASBERITA65): Membuka Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengajak seluruh pengurus hingga di kecamatan, untuk lebih berperan aktif membantu masyarakat.

Hingga kini, Musa Rajekshah yang juga Ketua PMI Kota Medan menyebut progres kerja PMI Kota Medan menunjukkan peningkatan, khususnya dalam penyediaan kantong darah. Namun, capaian ini diharapnya bisa dibarengi dengan peningkatan pelayanan unit lainnya, seperti ambulance dan mobil jenazah.

“Pekerjaan kita Alhamdulilah, setiap tahun ada progresnya terutama kaitan dengan penyediaan kantong darah. Unit donor darah di Medan sudah bisa mencapai 5.000 sampai 6.000 kantong per bulan rata-ratanya, ini sudah lebih dari rata-rata kebutuhan masyarakat Kota Medan. Tapi kita bekerja tidak hanya untuk kantong darah saja, karena kita ada unit pelayanan ambulance dan mobil jenazah,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah pada Mukerkot PMI Medan di Hotel Le Polonia, Sabtu (19/8).

Unit pelayanan ambulance dan mobil jenazah PMI Kota Medan, tambah Ijeck, masih ada dua unit yang diserahkan ke pengurus kecamatan, di antaranya Medan Marelan dan Medan Denai. Sementara itu mobil ambulance di Markas PMI Kota Medan ada sekitar 7 unit.

“Niat tujuan kita dari awal kepengurusan, setiap pengurus kecamatan bisa menerima layanan ambulance tapi kendala di kecamatan, kita maklumi karena mungkin masalah biaya perawatan. Sampai saat ini baru dua kecamatan yang siap menerima dan menjalankannya dengan kerja sama dengan Bapak Camat di wilayahnya masing-masing. Nah yang lain apakah keterbatasan dari pihak kecamatannya apa kekurangan komunikasi ini akan kita evalusi di rapat kerja ini, apa yang jadi kendala,” katanya.

Tujuh unit mobil ambulance dan jenazah di Markas PMI ini, lanjut Ijeck, bisa terus bergerak dengan keaktifan pengurus di setiap kecamatan. “PMI Kota Medan tak bisa menjalankan ini setiap hari karena jaraknya terkadang, kecamatan-kecamatan lebih pas, lebih dekat langsung ke masyarakat. Mungkin menjadi catatan nanti untuk bisa kita bahas kembali bagaimana kendaraan-kendaraan ini bisa didistribusikan,” katanya.

Lanjut Ijeck, komitmen bergabung di PMI adalah kontes kemanusiaan sehingga rasa ikhlas dan rela berkorban harus terus ditanamkan. “Saya berharap seluruh pengurus hingga kecamatan berkontribusi dengan baik sehingga PMI bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Harian PMI Kota Medan John Ismadi Lubis menyampaikan rapat kerja ini untuk mengevaluasi program yang sudah dilakukan dan merencanakan apa yang dilakukan ke depannya dengan mengacu pada 7 prinsip dasar gerakan PMI dan Bulan Sabit Merah.

“Sukarelawan PMI Kota Medan sampai saat ini tersebar di 107 sekolah di tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat dan 8 perguruan tinggi yang ada di kota Medan, untuk pelayanan ambulance kita memiliki 7 ambulance yang digunakan untuk memberikan pelayanan jenazah dan gawat darurat. Sampai saat ini unit donor darah kita sudah bisa memproduksi 5.000-6.000 kantong per bulan artinya kita sudah memenuhi persyaratan secara nasional,” katanya.

Hadir dalam acara Ketua PMI Provinsi Sumut diwakili oleh Sekretaris Edi Siswanto, Sekretaris Kesehatan Kota Medan Edi Subroto.  (erniyati)

Komentar