WARGA KELUHKAN DEBU PROYEK PENGASPALAN JALAN DI JALAN KOLONEL YOS SUDARSO GG PERWIRA LINGKUNGAN 6 TANJUNG MULIA
Garasi warga yang dipenuhi debu diduga akibat pembangunan proyek pengaspalan jalan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA BMBK) Medan di Jalan Kolonel Yos Sudarso Gg Perwira Lingkungan 6 Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Medan,
Sejumlah warga mengeluhkan dampak pembangunan proyek pengaspalan jalan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA BMBK) Medan di Jalan Kolonel Yos Sudarso Gg Perwira Lingkungan 6 Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Salah seorang warga, Erni mengatakan kepada media hari Jumat (1/12) bahwa para bekerja terkesan telah mengabaikan keluhan yang dialami masyarakat, sehingga telah mengganggu pengguna jalan dan aktivitas sehari-hari warga di sana.
Para pekerja terlihat mulai bertugas pukul 02.00 pagi hingga pukul 06.00 subuh, dan hal itu telah menimbulkan kebisingan dan mengusik kenyamanan warga di saat jam istirahat tersebut.
Akibatnya, rumah Erni penuh dengan debu, khususnya kendaraan roda empat yang sehari-hari digunakan untuk menjalankan kegiatan, yang ditekuni sebagai mitra sahabat jurnalis.
Debu yang masuk ke rumah warga diduga akibat pengikisan bahu dan badan jalan yang menggunakan alat berat dan digunakan tidak sesuai aturan jam yang berlaku. Bahkan Erni melihat sendiri para pekerja meninggalkan begitu saja lokasi kegiatan pengaspalan setelah menjalankan tugas mereka.
"Tampaknya tidak ada niat mau menjaga kemitraan yang baik dengan rekan rekan media," keluh Erni, yang juga Pemred mediaonline Kilasberita65.com.
Erni mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Bidang Kabid Jalan dan Jembatan SDA BMBK Aries Siregar, belum ada respon maupun upaya untuk mengatasinya.
Erni mengingatkan SDA BMBK untuk tidak berlama-lama mengabaikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek pembangunan jalan di sana.
Pada prinsipnya, kata Erni, pihaknya sangat mendukung upaya Pemko Medan dalam hal ini Dinas SDA BMBK dalam menuntaskan program pembangunan, namun dirinya tidak menginginkan program yang baik tersebut malah melahirkan efek buruk bagi warga.
"Tentu hal ini sangat kita sayangkan. Kita sangat mengharapkan pengawasan pengerjaan proyek bisa dilakukan maksimal dan tidak menimbulkan masalah baru,” ujarnya.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa proyek pembangunan yang dilakukan adalah langkah yang baik, namun jangan pula mengabaikan masukan warga. Harusnya kita menegakkan prinsip ‘menyelesaikan masalah tanpa masalah’,” pungkasnya. (Tim).
Komentar
Posting Komentar