BKM MESJID AL-IHSAN GELAR ISRA’ MI’RAJ TAHUN 1445 HIJRIAH

KETUA BKM Mesjid Al Ihsan Ustad Nuryadi S,Pdi dan Bendahara Erwin Syaputra sedang foto pemenang lomba pada acara Isra’ Mi’raj dan kegiatan lainnya di Jl. Kolonel Yos Sudarson Sudarso, KM. 7, Gg. Perwira, Tanjung. Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sabtu (10/2). Istimewa

MEDAN (Kilasberita65): Badan Kesejahteraan Masjid  (BKM) Al-Ihsan menggelar Isra’ Mi’raj Tahun 1445 Hijriah dan kegiatan lainnya di Jl. Kolonel Yos Sudarson Sudarso, KM. 7, Gg. Perwira, Tanjung. Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sabtu (10/2).

Acara yang digelar usai sholat Isya itu dihadiri  Ustad Muhammad Asyraf Alwi Maulana Selian SH, Kepala Lingkungan 6 Yudi Andika, Ketua BKM Mesjid Al-Ihsan Ustad Nuryadi  S,Pdi dan Bendahara Erwin Syaputra dan puluhan warga setempat..

Dalam tausiyahnya, Ustad Muhammad Asyraf Alwi Maulana Selian SH, mengatakan, Isra’ dimaknai dengan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka'bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalam/Madinah).

Sementara, Mi'raj dimaknai dengan kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha.

Ia menyebutkan, pelajaran pertama yang bisa diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj adalah bukti Allah memberikan kemuliaan dan keistimewaan kepada kekasihnya, Nabi Muhammad.

“Pertama, Isra' Mi'raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,” katanya.

Pelajaran kedua yang bisa dipetik dari Isra’ Mi’raj adalah adanya kewajiban untuk menjalankan shalat lima waktu bagi setiap Muslim.

Dijelaskan, bahwa dengan shalat yang khusyuk, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah, sehingga mempunyai rasa malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu berkata kotor, malu mencaci orang lain, malu berbuat bohong. Sebaliknya, lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan.

“Hal tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah, kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini,” jelas Ustadz Muhammad Asyraf Maulana.

Ketiga, pelajaran yang dapat diambil adalah Isra’ Mi’raj merupakan mukjizat Nabi Muhammad dengan perjalanannya dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

“Dalam sejarah, itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat,” urainya.

Dijelaskan, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit, dan meningkatkan kemampuan. Tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, tetapi juga harus melek terhadap sains dan teknologi.

“Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa,” bebernya.

Acara diawali dengan pembacaan al Quran yang dibawakan Nurhadi dan sari tilawah, Habid dilanjutkan dengan penampilan para pemenang Lomba Sholawatan ingkat SD, dan Foto Lomba Sholawatan Tingkat Remaja SMP.

Ketua BKM Mesjid Al-Ihsan Ustad Nuryadi mengatakan, acara yang digelar rutin ini dimaksudkan untuk menghayati makna yang terkandung dalam Isra’ Mi’raj

Berkaitan dengan masjid yang diketuainya, Ustad Nuryadi mengatakan, pihaknya hingga ini masih masih sangat butuh donatur apalagi untuk kegiatan subuh untuk anak. (erniyati)


Komentar