Kepala SMKN 4 Medan Akan Terus Perbaiki Mutu Pendidikan



MEDAN : Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Medan Fahriza Marta Tanjung, S.Pd (foto), optimis kinerja di tahun 2024 akan meningkat. Hal itu disampaikannya, Rabu (3/1).

“Aksi yang akan dilakukan untuk tahun 2024 sebagian besar akan mengacu pada Laporan Rapor Pendidikan Tahun 2023 serta program dan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara secara umum.. Masih banyak PR yang harus terus kami perbaiki,” ungkapnya.

Menurutnya hal yang akan dilakukan, pertama, terkait dengan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

“Akan dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, lewat program satu siswa satu buku (bacaan) yang harus diselesaikan dalam 1 bulan. Tidak hanya sekedar membaca tetapi apa yang diperolehnya dari bacaan tersebut tetapi informasi yang diperoleh mampu dipahami, digunakan bahkan direfleksikan,”sebutnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, para guru juga akan dilatih agar kemampuan literasinya meningkat.

“Kalau guru tentu tidak hanya cukup membaca tetapi kalau bisa juga menulis.Tidak bisa menulis buku setidaknya bisa menulis essay untuk kegiatan refleksi mengajar atau dokumentasi kegiatannya di kelas,”sebutnya

Kedua, upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan agar bisa bekerja maupun berusaha. Jalinan kerjasama dengan industri akan terus ditingkatkan lewat program satu bulan dua kerja sama (agreement) yang akan ditandatangani dengan industri.

Lewat program ini diharapkan Link and Match bisa berjalan dengan kegiatan-kegiatan seperti kelas industri, penyelarasan kurikulum, guru tamu, praktik kerja industri, magang guru, penyaluran tamatan dan penelusuran bantuan peralatan.

” Saat ini SMKN 4 Medan sedang merintis kerja sama dengan PT Tera Data Indonesia atau Axioo Indonesia lewat Axioo Clas Program, serta dengan PT Daihatsu Capella Medan untuk membuat kelas industri,”ujarnya.

Ketiga, upaya untuk membentuk karakter siswa ke arah yang lebih baik. Program-program yang akan dilakukan adalah penumbuhan budaya positif lingkungan dan disiplin positif siswa, pencegahan dan penanggulangan tindakan perundungan dan kekerasan, pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Sekarang SMKN 4 Medan sudah memiliki 31 orang siswa agen perubahan serta tim pencegahan dan penanganan kekerasan untuk meminimalisir berbagai bentuk perundungan dan kekerasan di sekolah,” ungkapnya.

Keempat, lanjutnya, akan ada upaya untuk meningkatkan partisipasi warga sekolah khususnya orang tua siswa.. Karena tanpa dukungan orang tua, keberhasilan anak sulit dicapai.

Tidak hanya dalam support materi tetapi bentuk dukungan lainnya akan sangat diperlukan.. Oleh karenanya langkah awal yang akan dilakukan adalah memberikan pemahaman dan keterampilan kepada orang tua siswa agar mereka bisa memilik peran positif mendukung anaknya di sekolah.

“Rencana kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan parenting serta membangun komunikasi aktif dengan orang tua siswa,”pungkasnya (erniyati)

Komentar