MEDAN
Ratusan nasabah “menyerbu” kantor
Koperasi
Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Cinta Kasih di Jalan Kol Yos Sudarso No
138 D, Pulau Brayan, Medan, itu, Jumat (15/3). Mereka meminta pihak koperasi
segera membayar dana simpanan mereka yang sudah jatuh tempo.
Sebagian besar nasabah
tampak berusia lanjut, dan berusaha mendapatkan dana simpanan mereka untuk keperluan berobat. Setelah cukup lama menunggu, merka harus gigit
jari karena koperasi tidak memiliki uang.
Seperti
halnya Maidin Pangaribuan, yang mengaku uangnya berjumlah jutaan yang
disimpannya di KSP CU Cinta Kasih melalui buku tabungan sudah jatuh tempo.
“Saya
membutuhkan uang karena saya sakit kanker prostat dan penyempitan saluran
pernafasan sehingga perlu uang untuk obat. Namun dijawab pihak koperasi tidak
ada uang, saya hanya dikasih Rp 50.000 dan Rp 100.000,” katanya kepada awak
media.
Dia juga
mendengarkan laporan bahwa sudah digelar rapat bulan Oktober tahun lalu, namun
hingga kini uang yang diperolehnya tak kunjung diterima. Begitu juga janji
terakhir bahwa pihak koperasi akan membayarkan seluruh anggota CU yang
simpanannya sudah jatuh tempo akhir Desember 2025.
Warga Jl T Amir
Hamzah Gg Melati 1 No 14 ini berharap uangnya segera dikembalikan, karena
diirinya sangat membutuhkan uang itu untuk berobat.
Hal yang sama
juga dialami Rudi Hutapea yang kecewa setelah tak kunjung mendapatkan kembali
dananya. Warga Jl Bunga WIjaya Kesuma Gg Puskesmas No 21 Medan Selayang ini
malah disuruh ke kantor cabang di Padang Bulan, namun di sana, dia kembali
diarahkan ke kantor pusat jalan Jalan Kol Yos Sudarso No 138 D P Brayan, Medan
Rudi Hutapea
menyebutkan, pihaknya tertarik karena CU Cinta Kasih menawarkan berbagai
program, di antaranya produk simpan pinjam yang kapan saja bisa diambil, dan
disertai dengan asuransi kematian.
Dengan kondisi
seperti ini, Rudi menganggap bahwa CU Cinta Kasih diduga telah melakukan
penipuan, yang telah membuat ratusan nasabah kecewa.
Menyikapi hal
itu, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Cinta Kasih Dasman
Sirait melalui Sekretaris Goldin Sipayung membenarkan koperasi yang dipimpinnya
saat ini tidak memiliki dana.
“Kita sudah
melakukan mediasi terhadap masalah ini dengan aparat kepolisian, dan kita tetap
akan bayarkan, tidak ada niat buruk,” tukasnya.
Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Cinta Kasih di Jalan Kol Yos Sudarso No 138 D, Pulau Brayan, Medan.
Pihak koperasi Cinta Kasih menjelaskan, penyebab tidak adanya uang kas CU Cinta Kasih
hingga saat ini katanya, dampak pandemi Covid-19. Dimana tahun 2019-2020
Manajamen CU Cinta Kasih menyalurkan kredit kepada anggota Rp 100 hingga Rp200
juta dengan agunan sertifit rumah dan sertifikat tanah.
"Ada Rp 15 miliar jumlah uang yang dipinjam angota CU
Cinta Kasih ada yang membangun rumah, ada membuka usaha dan sebagainya. Tetapi
pas jatuh tempo pembayaran, anggota tidak sanggup membayar karena usaha mereka
bangkrut alias tutup. Sehingga para anggota yang meminjam itu meminta agar
menjual tanah yang sudah disertifikatkan, tetapi hingga saat ini belum terjual
tidak ada pembeli," katanya.
Kedua, katanya di tahun 2023 ada 2 anggota koperasi CU Cinta
Kasih yang meninggal dunia yang harus membayar simpanan pokok, simpanan
berjangka dan asuransi kepada ahli waris sebesar Rp3-4 miliar.
Dia juga mengatakan di saat RAT (Rapat Anggota Tahun) 2023
sudah disepakati bahwa untuk anggota CU Cinta Kasih yang jatuh tempo tahun 2023
akan ditunda pembayarannya menjadi tahun 2024 itupun melihat keuangan.
"Jadi tidak ada niat buruk pengurus koperasi CU Cinta Kasih kepada anggota
tidak membayar," tutupnya. (tim)
Komentar
Posting Komentar