Medan
Dr Ismail Parenus Sinagai, baru saja menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumatera Utara menggantikan posisi Ir Abdul Haris Lubis MSi yang dipercaya sebagai Kadis Pendidikan.
Baru seminggu menjabat di sana, Ismail Sinaga langsung membuat gebrakan di bidang pengawasan ketenagakerjaan. Ia meningkatkan aplikasi 'Respek' ke versi terbaru, yakni 'Sumut Hebat'.
Di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, dan Direktur Bina Kelembagaan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Hery Sutanto, Ismael Sinaga menjelaskan aplikasi 'Sumut Hebat' memangkas dan menyederhanakan birokrasi.
Sehingga proses penerbitan Surat Keterangan (Suket) Layak Penggunaan atau Pengoperasian Peralatan/Instalasi K3 bagi seorang tenaga kerja pemohon, dilakukan secara cepat dan tepat.
Hal tersebut disampaikan Kadisnaker Ismael Sinaga dalam laporannya pada Perayaan dan Pemberian Anugerah Bulan K3 Provinsi Sumut Tahun 2024, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (08/03/2024).
Dikatakan Ismael, tenaga bersertifikat kompeten K3 di Sumut terus dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan tuntutan dunia usaha. Karena itu, penerapan aplikasi 'Sumut Hebat' ini secara optimal, akan salah satu jawabannya, karena melahirkan banyak tenaga K3 bersertifikat kompeten.
Ismail Sinaga yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) itu, menceritakan dua hari setelah menjabat Kadisnaker Sumut, jajaran menyarankan agar SDM pengawas ketenagakerjaan ditambah.
"Saya bilang mau berapa banyak, pengawasan kita sekarang tinggal 39 orang (pengawas umum dan spesialisasi). Mau kita tambah 100 orang, kita harus rekrut, bidding, mau kapan lagi, tak selesai-selesai," sebut Ismail.
Namun untuk menjawab keterbatasan SDM tersebut, adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan aplikasi 'Sumut Hebat' tersebut.
"Secara filosofis, aplikasi 'Sumut Hebat' sesuai dengan norma K3 dan secara empiris aplikasi ini menjawab keterbatasan SDM pengawas ketenagakerjaan," jelas Ismail Sinaga.
Kemudian ia meminta para pengawas ketenagakerjaa di Sumut, tidak ragu-ragu dalam melakukan tugas pengawasan di lapangan. Sebab sebagaimana ketentuan dalam hal kewenangan pengawasan dalam penerapan K3, gubernur hadir mendukung penuh para pengawas.
"Bintang pak gubernur bintang tiga. Jadi kawan-kawan pengawas, jangan ragu untuk melakukan pengawasan di lapangan. Deking kita bintang tiga penuh, pak gubernur," tegas Ismael.
Kinerja Ismael Sinaga tersebut, mendapat apresiasi dari Pj Gubsu Hassanudin. Ia memuji Ismael yang baru seminggu menjabat Kadisnaker, namun sudah membuat terobosan yang bermanfaat besar di bidang K3 ketenagakerjaan.
"Saya terimakasih kepada Pak Ismael yang baru satu minggu saya lantik sebagai Kadisnaker, langsung mengimplementasikan reformasi birokrasi (bidang tenaga kerja), menerapkannya melalui teknologi," kata Hassanudin.
Bahkan Hassnaudin, mantan Pangdam I Bukit Barisan itu menilai Ismael Sinaga salah satu pejabat Pemprov Sumut yang kompeten. "Pak Ismael Sinaga ini merupakan salah satu pejabat Pemprov Sumut yang menurut saya smart, dan itu sudah teruji," sambungnya.
Hassanudin dengan percaya diri menyebutkan, inovasi baru di bidang ketenagakerjaan utamanya sekaitan pengawasan K3 yang diinisiasi Disnaker Sumut tersebut, segera dilaporkannya ke pemerintah pusat.
"Bahkan mungkin ini yang pertama, saya harapkan inovasi ini dapat menjadi role model bagi provinsi lain di Indonesia," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak sekadar seremoni setiap tahun, melainkan diterapkan serius oleh semua perusahaan dan pekerja dalam sektor mana pun. Sebab K3 ini sangat berdampak pada produktivitas kerja itu sendiri, serta akan menjaga ekosistem kerja yang lebih baik.
"Saya yakin soal ini harus terus kita gaungkan, ibarat radio rusak yang terus berulang kita putar setiap saat agar membuat kita mawas diri, tidak lengah dalam menjaga K3," tegas Hassanudin.
Karena itu sebagai bentuk apresiasi Pemprov Sumut, memberikan penghargaan kepada asosiasi pengusaha yang terus konsisten menerapkan k3 di wilayah kerja mereka masing-masing.
Selain reward, Pemprov Sumut berbangga hati karena bisa memberikan proteksi bagi segenap pekerja lewat kartu BPJS Ketenagakerjaan, dimana pendanaannya ditampung dari APBD.
"Kita patut bersyukur bahwa Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Sumut, telah dibentuk pada September 2023, dengan tugas pokok untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada gubernur di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di tingkat provinsi, terkait upaya pembinaan pentingnya menerapkan K3 dalam bentuk sosialisasi, edukasi, informasi, pemantauan dan pengawasan penerapan K3 di lokasi yang berisiko kecelakaan kerja dan penindakan terhadap pelanggaran K3," pungkasnya.
Ismael Sinaga pun mengapresiasi pujian Pj Gubsu Hassanudin. "Intinya memang kami ingin mendekatkan pelayanan, sehingga perusahaan-perusahaan yang ingin dilakukan pengawasan (K3) tidak perlu lagi ke Medan, untuk meminta dan mengurus berkas melalui UPT-UPT kita," katanya.
Secara ringkas, aplikasi 'Sumut Hebat' tersebut, cukup nantinya kepala UPT berkolaborasi dengan pengawas teknis Disnaker Sumut yang melakukan pencetakan langsung dokumen kelaikan K3 pada masing-masing wilayah kerjanya.
Dokumen dimaksud pun, langsung diteken saja oleh kepala UPT bersangkutan sebagaimana permohonan yang dilayangkan dari pihak perusahaan.
"Jadi ini untuk menyederhanakan birokrasi, memangkas birokrasi, dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana harapan pemerintah pusat, tentu ke depan kita buat (pelayanan) tersebut lebih baik lagi dan menjangkau lebih banyak lagi," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, terobosan kinerja bukan kali pertama dilakukan Ismael Sinaga. Saat menjabat Kepala BKAD Sumut selama 5 tahun, ia berhasil menghadirkan sedikitnya 7 sistem aplikasi berbasis online demi mempermudah kinerja pengelolaan keuangan dan aset di lingkup Pemprov Sumut.
Berkolaborasi dengan para akademisi dan expert di bidangnya, ketujuh sistem aplikasi tersebut mampu Ismael Sinaga ciptakan antara lain Drupadi, Si Rosi, Ardiga, Si Lai KomEnt SIPD, Siperjaka, Update Simbada Online, dan Si Anak Dara.
Sementara itu Direktur Bina Kelembagaan K3 Kemnaker, Hery Susanto, juga memuji kinerja Ismael Sinaga. Ia berharap terobosan Disnaker Sumut ini, menjadi role model oleh dinasker di Indonesia.
Karena itu, ia berharap perayaan K3 bukan hanya sekadar menjadi momen seremonial, tapi juga menjadi wadah dalam upaya pembangunan ekosistem tenaga kerja. "Saya berharap pelaksanaan K3 harus menjadi prioritas dan menjadi perhatian semua pihak," ujar Hery Susanto. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar