MEDAN
Kepala Sekolah SMPN 2 Percut Sei Tuan, Dahlan Lumbantobing mengatakan, SMP yang dipimpinnya hingga kini tetap jadi favorit bagi anak-anak. Alasannya, lokasi sekolahnya jauh dari kebisingan kota. Sehingga para orang tua, ingin anaknya mengeyam pendidikan di sekolah itu.
Pada tahun ajaran baru ini, sekolah tersebut menampung sebanyak 320 siswa. Hal ini dikatakan Kepala Sekolah SMPN 2 Percut Sei Tuan, Dahlan Lumbantobing kepada awak media saat menyambagi sekolah tersebut di Jalan Gambir Pasar VIII, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, belum lama ini.
"Memasuki ajaran baru Tahun 2023 ini, sebayak 320 siswa baru yang diterima. Dan ada 90 calon siswa yang tidak lulus pendaftaran ketika mengikuti beberapa tahapan seleksi penerimaan siswa baru yang ada," jelas Dahlan Tobing panggilan akrabnya saat ditemui di ruang kerjannya.
Menurut Dahlan, didukung besarnya animo orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 2 Percut Sei Tuan ini. Setiap tahun pada ajaran baru memang seperti ini, cukup banyak yang berminat menyekolahkan anaknya
"Kami sampai kewalahan juga menampungnya, soalnya yang mendaftar ada 500 siswa, sedangkan daya tampung sekolah hanya 320 siswa," tambahnya.
Setidaknya untuk menampung 320 siswa baru, akan mengisi 10 ruangan kelas yang sudah disiapkan. Dirinya berharap seluruh siswa yang mengikuti proses belajar dan mengajar dari para guru nantinya dapat bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pendidikan dengan tertib.
Sementara, ungkap Dahlan, calon siswa yang mendaftar selain dari beberapa warga desa yang berada disekitar SMPN 2 Percut Sei Tuan, juga ada dari luar.
"Dalam pendaftaran penerimaan siswa baru, pihaknya melakukan dengan 2 tahapan, yakni sesuai dengan kriteria dan ketentuan peraturan Dinas Pendidikan, Yaitu melalui jalur prestasi, non prestasi. Kemudian jalur afirmasi serta jalur perpindahan tugas orang tua," ungkapnya.
Ditegaskannya lagi, apabila ada siswa yang ikut dan turut terlibat aksi kenakalan remaja seperti ikut geng motor, pihak sekolah akan memberikan sangsi yang diketahui oleh orang tua masing-masing.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir aksi kenakalan remaja, sekolah sudah mempersiapkan 12 cabang kegiatan ekstra kulikuler untuk siswa sebagai tambahan pembelajaran.
"Kita berharap para siswa dapat mentaati peraturan sekolah dan mengikuti proses belajar mengajar dengan bersungguh- sungguh yang diberikan oleh para guru," pungkasnya. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar