MEDAN (Kilaberita65): Stadion utama kebanggaan Sumatera Utara dalam tahap pembangunan stadion utama Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024 di Desa Sena, Deliserdang sudah dimulai.
Dikerahui, pembangunan stadion utama yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 587 miliar tersebut ditargetkan selesai kurang dari setahun.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berharap pelaksana proyek agar menyelesaikan pembangunan stadion utama tersebut tepat waktu.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat Sumut menyambut baik hal ini, tentunya pembangunan ini sudah ditunggu-tunggu, diharapkan selesai tepat waktunya,” kata Pj Gubernur Hassanudin.
Selain itu, Hassanudin juga mengatakan persiapan PON 2024 secara keseluruhan sudah on the track.
“Saya lihat sudah on the track dari segi pendanaan APBD maupun APBN, harapan kita semua berjalan sesuai rencana agar pelaksanaan nanti sukses,” ujarnya.
Pemprov Sumut pun akan mendukung penuh pembangunan tersebut. Bahkan Hassanudin menjamin apabila terjadi kendala, Pemprov Sumut siap bersinergi membantu.
Hassanudin juga mengharapkan stadion utama yang berkapasitas 25.000 penonton tersebut dapat menjadi ikon kebanggaan Sumut.
Menurutnya, penandatanganan tersebut akan menambah optimisme kesuksesan PON 2024.
Oleh sebab itu, Ia meminta setiap pihak yang terlibat untuk bersinergi dan menjalankan tanggungjawabnya dengan sebaiknya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syafril Tansier mengatakan, pihaknya diamanatkan untuk membangun stadion utama tersebut. Untuk itu, pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan baik.
“Targetnya kita harus selesai sebelum event berlangsung, sementara ini kita terkondisi dari Pemprov, tadi Pak Pj Gubernur jelas meyakinkan dan mendukung kegiatan ini, kami tidak khawatir masalah itu pastinya kami pantau ya,” kata Syafril.
Pembangunan proyek tersebut menggunakan skema tahun jamak. Syafril juga mengatakan pihaknya akan membuat strategi percepatan pembangunan.
“Tahun jamak atau multiyears kontrak, kalau ini memang tahun jamak ini sudah ada pasti anggarannya, tahun ini kita targetkan 40% dari nilai kontrak,” katanya.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiyah berpesan pada pelaksana pembangunan agar menjaga mutu, tepat waktu, dan tertib administrasi.
Selain itu, Ia juga berharap pada Pemprov untuk menyiapkan manajemen pengelolaan stadion tersebut usai pelaksanaan PON 2024.
“Setelah digunakan kami berharap stadion ini benar termanfaatkan dengan baiknya, kami tidak ingin pascapenyelenggaraan PON stadion ini tidak digunakan,” kata Essy.
Pembangunan stadion besar di Sumatera Utara telah resmi dimulai. Stadion di Sumatera Utara ini pasalnya bisa menampung hingga 25.000 penonton.
Nilai kontrak pembangunan stadion ini sebesar Rp587 miliar. Pembangunan stadion di Sumatera Utara ini ditargetkan selesai kurang dari setahun, tepatnya pada tahun 2024 ini.
Lokasi stadion ini dibangun bukan di Medan, tapi di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali telah mengatakan bahwa Aceh dan Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON ke-21 tahun 2024.
Sebagai informasi, PON ke-21 akan diadakan pada bulan September 2024.
Oleh karena itu, stadion ini diharapkan bisa selesai sebelum acara tersebut dimulai. Adapun, nama stadion ini adalah Stadion Utama Sumatera Utara.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syafril Tansier mengatakan bahwa pembangunan stadion ini menggunakan skema tahun jamak.
"Tahun jamak atau multiyears kontrak, kalau ini memang tahun jamak ini sudah ada pasti anggarannya. Tahun ini kita targetkan 40 persen dari nilai kontrak," ujarnya
Syafril juga mengatakan bahwa pihaknya akan membuat strategi untuk mempercepat pembangunan. Sementara itu, Pemprov akan menyiapkan manajemen pengelolaan stadion ini usai pelaksanaan PON 2024.
Harapannya, stadion ini bisa tetap dimanfaatkan dengan baik, meski PON sudah selesai.
Itulah informasi tentang Sumatera Utara yang bangun stadion besar yang bisa tampung 25.000 penonton.
Kabupaten Deli Serdang adalah kabupaten di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Lubuk Pakam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Deli Serdang 2023, penduduk kabupaten ini berjumlah 1.953.986 jiwa (2022), dan merupakan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan kabupaten di provinsi Sumatera Utara.
Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 kabupaten atau kota di provinsi Sumatera Utara.
Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup baik.
Selain memiliki sumber daya alam yang besar, Deli Serdang juga memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakan oleh hampir semua suku-suku yang ada di Nusantara.
Adapun etnis asli penghuni Deli Serdang adalah etnis Melayu Deli dan sebagian dari etnis Melayu Serdang yang penamaan kabupaten ini juga di ambil dari dua kesultanan, yakni Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang.
Etnis Batak Karo juga menjadi penghuni asli di beberapa kecamatan di kabupaten ini, yang rata-rata mendiami wilayah hulu/wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Karo.
Kemudian Batak Toba, Batak Simalungun dan etnis Batak lainnya ditambah beberapa suku pendatang yang dominan seperti dari Jawa, Minangkabau, Nias, Tionghoa, India, dan lain-lain juga menempati kabupaten ini.
Dahulu, wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan.
Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang yang berpusat di Perbaungan. (ERNIYATI)
Komentar
Posting Komentar