MEDAN
Perumda Tirtanadi memperkuat aspek layanan demi menambah 18 ribu pelanggan baru pada tahun 2024.
"Pada tahun 2023, jumlah pelanggan kami sekitar 526 ribu. Tahun ini, kami menargetkan 18 ribu pelanggan baru," ujar Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi di Medan, Senin.
Kabir melanjutkan, pihaknya akan mengoptimalkan layanan reguler yang sudah mereka terapkan misalnya terkait pemasangan sambungan air anyar.
Kemudian, Tirtanadi terus menyosialisasikan kemudahan layanan mereka termasuk tentang pembayaran air yang dapat dilakukan dengan metode lantatur atau "drive thru".
Lantatur di Perumda Tirtanadi yang diresmikan pada 25 Mei 2023, berlokasi di Kantor Pusat Perumda Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan.
"Drive thru" membuat pelanggan Perumda Tirtanadi tidak perlu turun dari kendaraan ketika melakukan pembayaran rekening air dan tunggakan rekening, lalu pendaftaran pemasangan, pemasangan kembali dan konsultasi dengan Perumda Tirtanadi.
Dengan begitu, Perumda Tirtanadi yakin dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi pelanggan mereka.
Terkait pelanggan baru, Perumda Tirtanadi dipastikan mendapatkannya dari program sambungan air gratis sesuai program pemerintah dari Instruksi Presiden (Inpres) soal penyediaan 10 juta sambungan air bersih di Indonesia.
Menurut Kabir, pendataan untuk pelanggan program cuma-cuma itu sudah selesai pada November 2023.
"Ada kurang lebih 44 ribu calon pelanggan yang mengikuti program tersebut. Nantinya, pemasangan sambungan air akan dilakukan bertahap sampai Oktober 2024," tutur dia.
Soal 10 juta sambungan air bersih itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut bahwa itu menjadi bagian dalam Inpres tentang air minum dan sanitasi yang ditetapkan supaya masyarakat mendapatkan layanan air minum serta sanitasi yang baik sesuai RPJMN 2019-2024.
Hingga saat ini, total jaringan sambungan rumah yang terpasang dari semua Instalasi Pengolahan Air (IPA) termasuk IPA kabupaten dan kota secara nasional baru mencapai 3,8 juta sambungan rumah. Dengan demikian, terdapat kekurangan 6,2 juta sambungan rumah. (erniyati)
Komentar
Posting Komentar