REI Sumut Berbagi Kasih Untuk Yatim Piatu Dan Kaum Dhuafa Jelang Idul Fitri

MEDAN (Kilasberita) :  Jelang perayaan Idul Fitri, DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) berbagi kasih untuk yatim piatu dan kaum dhuafa dibeberapa daerah di Sumut. Kegiatan sosial yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini berupa paket sembako sebanyak 1000 paket terdiri dari beras, gula putih, minyak goreng, bubuk teh dan mie instan, yang disebar di panti asuhan yatim piatu di Kota Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Ketua DPD REI Sumut, Ir. Andi Atmoko Panggabean, mengatakan, kegiatan sosial merupakan agenda rutin yang dilakukan DPD REI Sumut. Dimana dalam setahun ada tiga kegiatan sosial yakni perayaan ulangtahun REI, perayaan Idul Fitri, serta Natal dan Tahun Baru.

“Selain agenda rutin itu, kita juga ada melakukan kegiatan bedah rumah yang tidak layak huni,” ujar Atmoko didampingi Sekjen DPD REI Sumut, Ir. H Reza Sirait MAP dan Ketua Panitia Ramadan Bayu Pratomo S. Kom, kepada wartawan di kantor DPD REI Sumut Jl. Kapten Muslim Kompleks Plaza Milenium Medan, Selasa (2/4).

Menurut Atmoko, untuk seribu paket sembako yang diberikan tersebut merupakan sumbangan dari anggota REI Sumut, karena ingin berbagi kasih dan kebahagiaan menyambut hari raya Idul Firi.

“Kita menyadari yang kita kasih ini tidak seberapa nilainya ditengah-tengah kenaikan harga sembako. Tapi begitupun kita sangat berharap bantuan sembako ini bermanfaat dan mengurangi beban masyatakat khususnya kaum dhuafa. Selain itu kita ingin REI Sumut ini dikenal masyarakat luas, karena REI bukan hanya perkumpulan pembisnis developer saja, tapi juga memiliki kegiatan sosial yang membantu masyarakat,” tuturnya.

Sementara ditanya terkait permintaan rumah subsidi di Sumut, Atmoko mengakui masih stabil bahkan beberapa asosiasi perumahan lainnya kesulitan memenuhi kebutuhan produksi rumah.

“Bisnis perumahan di Sumut masih stabil bahkan dengan kepemimpinan baru pasca Pemilu ini diprediksi akan terjadi peningkatan ekonomi yang membawa dampak kemampuan masyarakat untuk membeli rumah,” ucapnya.

Diakuinya, kebutuhan rumag subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih tinggi mencapai 600 ribu unit rumah pertahun. Namun REI dan asosiasi perumahan lainnya hanya bisa mensuplai rumah sebanyak 100 ribu unit rumah, karena terkendala ketersediaan lahan.

“REI Sumut menargetkan produksi rumah subsidi ditahun ini 20 ribu unit dengan harga rumah sekitar Rp 166 juta perunit atau naik dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp 162 juta unit. Tapi kenaikan ini tidak terlalu memberatkan karena masa kredit rumah bisa mencapai 20 tahun,” pungkas Atmoko. (erniyati)


Komentar