MEDAN (Kilasberita): Boss Ricki Ginasing Pinem yang menjadi korban pengeroyokan secara bersama-sama pada Jumat 12 Juli 2024 lalu di kawasan Mabar Hilir, Medan mendesak aparat kepolisian menangkap para pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang.
Hal itu disampaikan Ricki kepada wartawan, di Medan, Selasa (30/7) menyikapi pengaduan yang disampaikannya kepada Polres Belawan, 14 Juli 2024 lalu, terkait kasus pengeroyokan secara bersama-sama.
Ricki mengatakan, setelah mengalami pengeroyokan, dirinya membuat laporan polisi ke Polres Belawan No LP B/369/VII/2024/SPKTTerpadu tanggal 14 Juli 2024. Polres Belawan kemudian mengirimkan surat berisikan permintaan visum et repertum atas nama Ricki Genasing kepada rumah sakit Delima di Martubung yang ditandatangani Kanit SPTK Ipda St Sibuea.
Laporan pengaduan dan surat permohonan visum ke Rumah Sakit Delima.
Pria 33 tahun berprofesi sebagai wiraswasta dan tinggal di Jalan Teuku Umar AT Taubah Desa Penanggalan Kecamatan Penanggalan Aceh ini mengatakan, sejak mengalami pengeroyokan dan membuat laporan, hingga kini belum terlihat tanda-tanda pemanggilan apalagi penangkapan terhadap para pelaku.
Ricki mengaku akibat pengeroyokan itu, dirinya mengalami kerugian material dan luka-luka di sekujur tubuh, sehingga harus menjalani perawatan.
"Saya perkirakan jumlahnya 5 orang, dengan inisial masing-masing Eko, Erwin, Arman, Agus dan Anto. Mereka diduga tinggal di sekitaran Jalan Pancing Ps 4, Mabar Hilir, Kelurahan Mabar Hilir," ujarnya.
Ricki menambahkan, dirinya sudah mendatangani Polres Belawan, terkait kasus ini, namun hingga ini petugas di sana mengatakan untuk bersabar.
"Saya duga pelakunya masih berkeliaran, dan kita minta polisi segera mengejar dan menangkap pelakunya," pinta Ricki. (tim)
Komentar
Posting Komentar