Kadispora Provinsi Sumut, Baharudin Siagian (foto), optimis Stadion Utama Sumut di Deli Serdang bisa digunakan untuk event penutupan PON 2024 Aceh-Sumut akan berlangsung 21 September mendatang.
“Dari laporan memang sudah 96,03 persen. Artinya beberapa hari ke depan bisa ‘dimainkan’, kalau istilah anak Medan,” kata Baharudin Siagian, Kadispora Sumut, Selasa (10/9/2024).
Dikatakan Baharudin, meski belum 100 persen, stadion bisa dipakai untuk persiapan upacara penutupan. Terutama di stadion bagian dalam yang seluruhnya telah selesai dibangun.
“Kalau secara bulat sudah klir itu lapangan, selesai. Di tengah lapangan bisa dipakai untuk latihan tari kolosal penutupan,” kata Baharudin.
Diprediksi stadion yang terletak di Desa Sena itu akan selesai pada 15 September 2024. “Hanya sikit-sikit lagi dirapikan. Jadilah itu 15 September, mungkin,” ucapnya.
Sebelumnya pembangunan Stadion Utama ditargetkan selesai pada 9 September 2024. Namun, hingga saat ini ternyata belum selesai.
Tampak para pekerja terus bekerja keras mengejar tenggat penyelesaian pembangunan. Jumlah pekerja pun terus ditambah yang sekarang ini mencapai sekitar 1.900 orang.
Dia juga menyebut venue cabor voli indoor PON 2024 Aceh-Sumut di Sport Center, Deli Serdang, bisa dipakai mulai Rabu (11/9/2024). Seharusnya cabor voli dimulai Selasa hari ini, tetapi harus tertunda lantaran finishing pembangunan belum selesai.
Baharudin mengakui situasi yang ada membawa dilema. Itu karena belum selesainya venue–terutama voli indoor–berdampak penundaan pertandingan.
Namun, menurutnya pembangunan GOR sudah selesai. Hanya fasilitas pendukung yang belum kelar.
“Insyaallah Rabu bisa main, apalagi seluruh provinsi yang ikut voli indoor sudah latihan secara bergiliran. Semoga semua cabor bisa berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan,” ucapnya.
Begitupun untuk akses jalan yang dikeluhkan atlet dan ofisial. Menurut Baharudin sudah diperbaiki dan bisa dilalui.
Ia lantas menjelaskan alasan belum rampungnya venue voli indoor. Alasannya karena GOR baru dibangun satu bulan lalu.
“Dana pembangunan baru turun, sehingga pengerjaannya terlambat. Jadi, bukan kami terlambat mengerjakan, tetapi dananya belum ada,” katanya.
Ia bersyukur akhirnya venue voli indoor yang dibangun dengan APBN ini bisa selesai. “Kalau berharap dari APBD berat, biayanya besar,” ujar Baharudin. (Erniyati)
Komentar
Posting Komentar