MASYARAKAT SUMUT PERTANYAKAN KESIAPAN DISHUB KELOLA ARUS LALU LINTAS DAN KEAMANAN JALAN RAYA

MEDAN (Kilasberita65): Dinas Perhubungan Sumut di Medan diduga kurang memberikan himbauan, informasi dan sosialisasi sebab semakin dekatnya Perayaan Natal dan Tahun Baru (NATARU) tahun 2025, masyarakat Sumatera Utara mulai mempertanyakan kesiapan Dinas Perhubungan Sumut dalam mengelola arus lalu lintas dan keamanan jalan raya.

Pasalnya hingga saat ini informasi terkait pengaturan lalu lintas, rencana rekayasa jalan, dan titik rawan kemacetan atau kecelakaan masih sangat minim disampaikan kepada publik, pada hari Sabtu (14/12/24).

 “Seperti tahun yang lalu ada informasi soal pos pengamanan, jalur alternatif, atau langkah antisipasi kemacetan, tapi sampai sekarang belum ada yang jelas”, ujar salah seorang masyarakat yang namanya enggan disebutkan disini.

Karena minimnya Komunikasi ini menjadi perhatian khusus dari tim media ini, termasuk para pengamat transportasi.

Dikala Natal dan Tahun Baru nanti 2025 selalu menjadi momentum dengan lonjakan arus kendaraan, sehingga transparansi informasi menjadi kunci untuk menghindari kekacauan di lapangan.

Menurut Ketua Lembaga Pemerhati Kinerja Pemerintah Sumatera Utara (LPKP Sumut) Fajar Trihatya SE, keberhasilan pengelolaan lalu lintas saat Nataru sangat tergantung pada komunikasi yang efektif antara pihak Dinas Perhubungan Sumatera Utara dengan media dan masyarakat.

Informasinya saat media mau konfirmasi melalui sekretaris Dinas Perhubungan Sumut mau diwawancarai untuk konfirmasi ia menjawab sedang rapat. Seharusnya pihak Dishub Sumut sudah bekerja bukan rapat lagi sebab untuk persiapan arus lalu lintas sangat penting dilaksanakan dari sekarang untuk NATARU.

Adapun harapan masyarakat agar Dishub Sumut segera menyampaikan informasi yang jelas dan detail agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan nyaman untuk arus lalu lintasnya.

Sementara itu, sejumlah kota di Provinsi Sumatera Utara, seperti Kota Medan, Pematangsiantar, dan Parapat, diprediksi akan mengalami lonjakan arus kendaraan.

Kemudian Jalur wisata menuju Danau Toba juga disebut sebagai salah satu titik krusial yang membutuhkan perhatian khusus oleh Dishub Sumut. (Tim)

 

Komentar