USU Tingkatkan Kapasitas Kampung Nelayan Melalui Budidaya Maggot Dan Kompor Biomassa Untuk Lingkungan Berkelanjutan
MEDAN
Universitas Sumatera Utara, melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM USU), menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan pengolahan limbah rumah tangga dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan kepada masyarakat di Kelurahan Nelayan Indah, Kota Medan, belum lama ini.
Kegiatan ini berlangsung dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan di wilayah pesisir melalui pendekatan teknologi dan edukasi berbasis komunitas.
Kegiatan bertajuk “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kampung Nelayan dalam Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan” ini terdiri dari beberapa langkah strategis.
Di antaranya adalah sosialisasi teknologi kompor biomassa dan budidaya maggot, serta praktik langsung pembuatan, penggunaan dan pemanfaatan teknologi kompor biomassa dan budidaya maggot.
Pengabdian masyarakat ini diawali dengan sesi pengarahan dan sosialisasi materi kepada masyarakat.
Dalam tahap ini, masyarakat diperkenalkan dengan manfaat dan cara penggunaan kompor biomassa sebagai alat pengolahan limbah maggot difokuskan pada pengelolaan sampah organik rumah tangga yang melibatkan teknologi sederhana dan ramah lingkungan.
Kompor biomassa diperkenalkan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, sementara budidaya maggot dirancang untuk mengelola limbah organik sekaligus menjadi solusi ekonomi berbasis lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada penyampaian teori, tetapi juga mencakup sesi praktik langsung.
Para peserta diberi kesempatan untuk menggunakan kompor biomassa dan memulai proses budidaya maggot di bawah bimbingan tim pengabdian masyarakat.
Selanjutnya, tim akan memberikan pendampingan intensif kepada masyarakat untuk memastikan penerapan teknologi ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diorganisir oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Sumatera Utara, yaitu Dr.Eng. Ir. Hafizhul Khair AM, S.T., M.T., Rahmi Utami, S.T., M.T., dan Dr. Anthoni Veery Mardianta, S.T., M.T., yang diikuti oleh mahasiswa sebagai pendamping lapangan.
Partisipasi aktif dari masyarakat Kampung Nelayan menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan penuh dari Kelurahan Nelayan Indah.
Sambut Baik
Dalam sambutannya, Lurah Nelayan Indah, Ibu Citra Defiani, SE, MM. menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara ini. Semoga program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan melalui pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Masyarakat setempat juga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Salah satu warga, Pak Darwin menyampaikan ketertarikannya untuk mendalami budidaya maggot.
“Saya merasa budidaya maggot ini menarik karena selain membantu mengelola sampah, hasilnya juga bisa jadi peluang ekonomi yang menjanjikan. Ini sesuatu yang bisa dilakukan oleh masyarakat di rumah,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi, program ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dampak Positif
Melalui program ini, LPPM USU berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir, khususnya di Kelurahan Nelayan Indah.
Teknologi kompor biomassa dan budidaya maggot tidak hanya menjadi solusi untuk masalah lingkungan, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan.
Keberlanjutan program ini akan terus didukung melalui pendampingan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM USU) mengucapkan terimakasih kepada DRTPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui LPPM USU tahun 2024. (rel)
Komentar
Posting Komentar